Idola Baru Untuk Lip Lovers: Emina Creamy Tint, dengan Formula Soft dan Longlasting
Sebagai make up brand yang populer, Emina kembali melakukan inovasi dengan meluncurkan produk baru pada koleksi lip makeupnya. Dilucurkan pada 9 September 2019 dengan tema “I’m Your Cream to Your Tint, I’ts Creamy Tint!”, produk ini diberi nama Emina Creamy Tint. Berbeda dengan lip produk lainnya, kali ini Emina menghasilkan lipstick dengan formula ringan seperti lip tint, namun tetap coverage, tahan lama, dan hasil akhir matte seperti lip cream. Emina Creamy Tint disebut-sebut sebagai perpaduan dari produk Emina terdahulu yaitu Creammatte dan Magic Potion. Lip ini menjadi jawaban bagi lip lovers yang mencari formula lip matte yang ringan dan bibir seperti tidak memakai apapun.
Uniknya produk ini terbuat dari perpaduan avocado oil, jojoba oil, dan argan oil yang membuat bibir tidak kering. So, untuk lip lovers yang mempunyai masalah bibir kering, Emina Creamy Tint siap jadi teman cantikmu tanpa membuat bibir kering dan mengelupas. Lip ini juga cocok digunakan pada kegiatan apa saja dengan lima warna pilihan yang super eyecatching. Setiap shade Emina Creamy Tint, memilki nama yang unik juga kekinian seperti Brick Town, Peach Crush, Sunbeam, Wild Berry, dan Cherry Soda. Produk ini cocok untuk lip lovers yang berada di tim warna kalem atau tim warna cerah. Dari warna soft brown, peach, orange, pinkish, dan merah bisa lip lovers dapatkan di Emina Creamy Tint ini!
Seperti biasa, Emina selalu menghasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Sehingga dengan 44.000 rupiah saja, lip lovers sudah bisa mengantongi produk ini loh! Dengan formula yang unik, packaging yang cantik, serta pilihan warna yang lengkap, tentunya produk ini worth it berada dideretan lipstick favorit tahun ini. Apalagi produk ini bisa menghasilkan tampilan ombre dengan mencampur warna soft brown dengan warna cerah seperti Cherry Soda. So, tidak perlu bimbang lagi ya lip lovers, antara membeli lip tint atau lip cream dengan harga terjangkau? Karena Emina Creamy Tint adalah jawabannya! (dna)
Dian Afnita
Rabu, 25 September 2019
Jumat, 14 September 2018
PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATION DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PT. PERTAMINA
Public Relation atau Humas memiliki beberapa definisi, diantaranya menurut The British Institute Of Public Relations (Teguh Meinanda, 1989: 36) bahwa Public Relation adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Di Indonesia saat ini, Public Relation telah diakui sebagai sebuah profesi, sehingga banyak perusahaan yang merekrut seorang Public Relation atau Humas untuk berbagai tujuan seperti memperbaiki citra perusahaan itu sendiri. Untuk mendalami mengenai Public Relation atrau dunia perhumasan, penting untuk diketahui apa saja peran serta fungsi Public Relation.
Menurut Cutlip (2009: 25), menjelaskan peran Public Relation dibagi menjadi 4 yaitu Expert Prescriber, Communication Fascilitator, Problem Solving Fascilitator, Communication Technician.
1. Expert Prescriber
Pada peran ini seorang praktisi Public Relation diposisikan sebagai konsultan dalam pemecahan masalah perusahaan serta diberi kepercayaan untuk memberikan solusi atas masalah tersebut. Contoh peran Public Relation sebagai expert prescriber yaitu membuat kebijakan informasi bagi lingkungan internal perusahaan.
2. Communication Fascilitator
Praktisi Public Relation dalam hal ini memainkan peran sebagai seorang pendengar baik serta penyedia informasi. Maksudnya, seorang Public Relation bertugas menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dengan publiknya. Contoh kegiatan communication fascilitator yaitu Public Relation menjadi mediator perusahaan dan publik saat terjadi krisi kepercayaan publik terhadap perusahaan, dalam hal ini Public Relation berusaha mendengarkan keluhan dari publik untuk disampaikan kepada perusahaan dan menyampaikan keputusan perusahaan kepada publik.
3. Problem Solving Fascilitator
Sebagai pemecah masalah (problem solving), praktisi Humas diberi wewenang untuk bekerjasama dengan pihak manajemen perusahaan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Contoh kegiatan yang dialakukan sebagai pemecah masalah yaitu meningkatkan keterampilan karyawan, saat dirasa kinerja karyawan perusahaan menurun.
4. Communication Technician
Praktisi Humas sebagai communication technician dituntut untuk menerima perintah atau tugas dari atasan. Dalam hal ini seorang Public Relation tidak diberi kekuasaan penuh dalam menyelesaikan masalah, melainkan para petinggi perusahaan yang akan menyusun strategi pemecahan masalah dan Humas yang akan menjalankan strategi tersebut sesuai perintah atasan atau pihak perusahaan. Contoh peran Public Relation dalam hal ini yaitu membuat dan mengedit press release.
Sedangkan fungsi Public Relation menurut Cutlip (Ruslan: 2014) adalah sebagai berikut.
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
2. Membina hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap perusahaan atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen atau perusahaan demi tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus informasi, publikasi, serta pesan dari perusahaan demi terciptanya citra positif kedua belah pihak.
Peran Public Relation Dalam Menyelesaikan Permasalahan PT. Pertamina
Peran Public Relation Dalam Menyelesaikan Permasalahan PT. Pertamina
Untuk memperjelas peran serta fungsi Public Relation, saya akan menyertakan sebuah contoh kasus upaya yang dilakukan Humas PT. Pertamina (Persero) dalam menyelesaikan masalah sebagai berikut.
Konversi minyak tanah ke gas dimulai sejak tahun 2007 hingga sekarang. Kegiatan konversi ini telah mampu diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, dalam perkembangannya beberapa kasus telah terjadi akibat tabung gas elpiji. Beberapa tabung gas elpiji mengakibatkan kecelakaan dan ledakan yang menimbulkan beberapa korban. Baik korban yang mengalami luka ringan hingga luka berat sampai mengalami kerugian yang berjumlah puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kecelakaan yang terjadi di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain, akibat kelalaian dari pengguna dan tabung yang mengalami kerusakan atau sudah tidak layak pakai. Beberapa kecelakaan yang terjadi adalah dikarenakan kelalaian pemakaian, proses perawatan dan kebocoran tabung gas yang diakibatkan oleh beberapa agen yang melakukan kecurangan-kecurangan seperti yang telah banyak diberitakan di media.
Humas mempunyai keterlibatan penuh untuk memperkuat komunikasi dengan kalangan eksternal dan internal suatu instansi baik pemerintahan maupun swasta. Begitu pula dengan Humas PT. Pertamina, mereka harus selalu dilibatkan dalam segala hal yang berhubungan dengan menjaga reputasi perusahaan dimata khalayak internal pada umumnya dan eksternal pada khususnya. Disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab beliau sebagai praktisi humas.
Peranan humas PT. Pertamina (Persero) adalah :
1. Sebagai Penasehat Ahli (Expert Prescriber)
Humas PT.Pertamina membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan publik. Misalnya dalam kasus ledakan elpiji, Humas PT.Pertamina (Persero) BBM bekerja sama dengan divisi Gas Domestik untuk menyelesaikan kasus ledakan gas elpiji yang terjadi.
2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)
Humas bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu medengar apa yang menjadi keinginan dan harapan publik. Biasanya dilakukan melalui kontak pertamina maupun surat dari publik.
3. Fasilitator Pemecah Masalah (Problem Solving Process Fasilitator)
Humas bertindak sebagai membantu proses pemecahan masalah. Mulai dari ide sampai pada proses pelaksanaan penyelesaian kasus. Langkah – langkah tersebut sebagai kontribusi PT. Pertamina (Persero) dalam memberikan manfaat terhadap perusahaan dan publik, sesuai dengan visi perusahaan, yaitu menjadi unit usaha terbaik, tanggung jawab, dan terpercaya. Visi ini erat kaitannya dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan publik sekitar karena publik adalah bagian yang penting untuk menunjang kelangsungan suatu perusahaan. Terutama adalah saat perusahaan mengalami suatu krisis dalam mempertahankan citranya dimata masyarakat karena suatu kasus yang berkaitan dengan produk dan hubungan perusahaan dengan publik secara langsung. Dalam hal inilah seorang Humas harus memberikan perannya secara maksimal dalam menyelesaikan kasus tersebut agar citra perusahaan tetap terjaga.
Sehingga solusi dari permasalahan diatas adalah sebagai berikut.
1. Program Public Relation
A. Komunikasi Krisis
Parahnya masalah yang melanda PT. Pertamina ini terkait masalah citra lembaga yang sedang hancur terkait beberapa masalah yang terjadi maka hal yang perlu dilakukan seorang PR adalah Komunikasi dengan publik yang dikenal dengan komunikasi krisis.
Komunikasi krisis adalah komunikasi antara organisasi dengan publik sebelumnya, selama, dan setelah kejadian krisis. Komunikasi ini dirancang melalui program-program untuk meminimalisir kerusakan terhadap citra organisasi (Frearn Banks, dalam Prayudi 1998: 38).
Ketika organisasi mengalami krisis maka kebutuhan akan informasi seputar krisis terus meningkat. Hal ini karena berkaitan dengan berbagai kepentingan publik organisasi tersebut. Publik organisasi yang memiliki kepentingan akan merasa khawatir ketika organisasi mengalami krisis. Kekhawatiran ini dapat mengarah pada tindakan-tindakan yang mungkin merugikan organisasi, Menurut Coombs (1994) (dalam Prayudi, 1998: 39) ada lima strategi yang biasanya digunakan dalam komunikasi krisis, yaitu:
1. Non – existence strategies
Strategi ini diterapkan oleh organisasi yang kenyataanya tidak mengalami krisis, namun ada rumor bahwa organisasi sedang menghadapi krisis. Bentuk pesan bisa berupa penyangkalan (denial), penjelasan disertai alasan (clarification),menyerang pihak penyebar rumor (attack), dan mengancamberdasarkan hukum (intimidation).
2. Distance strategies
Digunakan organisasi yang mengakui adanya krisis dan berusaha untuk memperlemah hubungan antara organisasi dengan krisis yang terjadi. Bentuk pesan bisa berupa penolakan bahwa organisasi tidak bermaksud melakukan hal-hal negatif dan penyangkalan kemauan (excuse) dan melakukan klaim bahwa kerusakan yang terjadi tidak serius (justification).
3. Ingratiation strategies
Strategi ini digunakan organisasi dalam upaya mencari dukungan publik. Bentuk pesan bisa berupa pengingatan kepada publik akan hal-hal positif yang dilakukan organisasi, menempatkan krisis dalam konteks yang lebih besar, dan mengatakan hal-hal baik yang dilakukan publik (praising others).
4. Mortification strategies
Organisasi berusaha meminta maaf dan menerima kenyataan bahwa memang benar terjadi krisis. Bentuknya bisa berupa kompensasi kepada kepada korban, meminta maaf kepada publik, dan mengambil tindakan untuk mengurangi krisis.
5. Surffering strategies
Organisasi menunjukkan bahwa ia jugamenderita sebagaimana korban dan berusaha memperoleh dukungan dan simpati publik. Sebuah rencana komunikasi krisis yang baik paling tidak mempertimbangkan publik organisasi, model komunikasi yang mencakup tujuan untuk masing-masing publik, pesan yang harus disampaikan, juru bicara, dan upaya mendapatkan dukungan pihak ketiga. Dalam upaya komunikasi krisis,bentuk modis yang biasa digunakan oleh public relations akan banyak membantu seperti:
a) Press release
Merupakan pernyataan tertulis yang menjelaskan bagaimana organisasi menangani krisis dan pimpinan yang berwenang.
b) Press kits
Merupakan map yang berisi beberapa press release yang memiliki nilai berita bagi media massa. Biasanya perusahaan juga melampirkan profil organisasi, atau daftar telepon juru bicara perusahaan.
c) Konferensi pers
Merupakan upaya agar media massa menerima informasi yang tepat dari juru bicara organisasi dan menghindari mis-informasi seandainya wawancara dilakukan secara terpisah.
d) Newsletter
Merupakan publikasi perusahaan yang berisi berita dan perkembangan terbaru perusahaan (Prayudi, 1998: 39-40). Walaupun ada media lain seperti aktivitas sosial yang dijalankan organisasi, keempat media diatas termasuk yang sering dilakukan. Pendekatan dengan komunikasi interpersonal dan dua arah biasanya akan mendapatkan dukungan dari publik. Komunikasi krisis perlu disusun dengan mempertimbangkan model komunikasi, strategi pesan, publik organisasi dan tujuan perusahaan secara luas.Upaya membina hubungan dengan publik sejak dini merupakan faktor pendukungkrusial ketika perusahaan mengalami krisis. Organisasi harus menyadari bahwa kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh krisis adakalanya tidak terduga, karena dapat mengakibatkan kebangkrutan, pengambilalihan kendali dan usaha jatuhnya nama baik (good image), menurunnya permintaan atas produk dan jasa, dan rusaknya kinerja organisasi.
B. Tindakan Public Relation Di Masa Krisis
Public Relations memiliki peran penting dalam merencanakan program persiapan krisis, manajemen krisis itu sendiri pada waktu terjadi krisis dan strategi setelah krisis selesai ditanggulangi. Hal itu hanya dimungkinkan bila praktisi public relations mengenal gejala-gejala krisis dari awal dan melakukan tindakan yang terintegrasi dengan aktor-aktor penting lainnya dalam perusahaan. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan public relations dalam krisis antara lain:
1) Pendalaman data dan fakta
Melakukan riset mendalam mengenai isu yang berkembang. Riset yang dikembangkan secara kualitatif.
2) Menyiapkan paket informasi
Menyiapkan information sheets standar yang berisi berbagai informasi yang diberikan oleh Public Relations kepada semua stakeholders.
3) Membuat batasan isu dan dampaknya
Menganalisis dan membuat batasan setiap isu tentang dampak yang mungkin ditimbulkan bagi masyarakat atau konsumen pengguna produk.
4) Posisikan citra perusahaan
Pastikan bagaimana citra perusahaan akan diposisikan dihadapan public berkaitan dengan isu yang sedang berkembang.
5) Siapkan Tim Crisis Centre
Siapkan tim yang siap dipakai ketika krisis benar-benar terjadi, serta buat simulasi untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
6) Menunjuk Unofficial Spoke Persons
Crisis Center sebaiknya tidak hanya melibatkan internal perusahaan (official person) tapi juga pihak lain atau pihak ketiga yang direkrut untuk membantu menyelesaikan krisis (Agung 2005: 38).
Sedangkan hal yang dilakukan Humas PT. Pertamina dalam menangani kasus ledakan gas elpiji 3 kg adalah sebagai berikut.
Sebagai seorang Humas dalam menghadapi kasus ini melakukan beberapa tindakan. Tindakan yang di lakukan telah sesuai dengan teori yang ada yaitu teori dari Cutlip dan Center (Iriantara 2007: 14) mengenai pendekatan manajerial yaitu:
1. Mencari penyebab kejadian
Humas biasanya mengetahui berita kecelakaan gas elpiji 3 kg dari pengaduan warga, media dan juga dari pemberitahuan karyawan PT. Pertamina sendiri. Setelah mendengar berita tersebut, Humas bekerjasama dengan pihak Gas Domestik yang merupakan penanggung jawab kegiatan konversi gas elpiji 3 kg turun kelapangan langsung untuk mengetahui fakta yang ada. Kegiatan pencarian fakta untuk menanyakan tentang seluk beluk kejadian di lakukan dengan turun langsung ke lapangan dan dengan melakukan pendekatan persuasive melalui wawancara kepada korban langung maupun dengan tetangga-tetangga korban. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan langung ke rumah korban dan apabila ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, maka kegiatan wawancara dilakukan di rumah sakit tempat korban dilarikan untuk mendapatkan pertolongan.
3. Memberikan bantuan kepada korban
Mencari penelusuran fakta yang ada, harus dapat diketahui jumlah korban dan kerugian material yang harus ditanggung baik itu fisik rumah maupun perawatan kesembuhan korban. Dari hasil penilaian itulah, maka Pertamina harus merencanakan untuk memberikan suatu asuransi yang mana semua orang yang mendapatkan kompor dan tabung gas elpiji telah mendapatkan asuransi jiwa dari PT. Pertamina.Sedangkan jumlah dan saratnya telah ditentukan dan proses pemberian asuransinya harus sesuai dengan prosedur. Bantuan yang disebut dengan tali asih ini merupakan program dari PT. Pertamina sebagai rencana yang telah diperhitungkan apabila suatu saat akan terjadi kecelakaan akibat pemakaian gas elpiji.
Perencanaan yang telah ditetapkan dan di ukur sesuai dengan jumlah kerugian segera diberikan langsung kepada korban agar mereka bisa langsung mendapatkan perawatan dan tidak merasa dirugikan atau merasa tidak mendapatkan perhatian dari pihak Pertamina. Tindakan berikutnya setelah perencanaan tentang jumlah bantuan dana tali asih ditentukan, maka pihak Pertamina dengan segera memberikannya kepada korban. Selain itu, tidak lupa diberikan pengetahuan tambahan cara penggunaan elpiji yang aman agar tidak terjadi lagi hal yang serupa. Serta, korban diberikan surat pernyataan yang isinya tidak melakukan penuntutan terhadap PT. Pertamina setelah proses tali asih dari PT. Pertamina telah berakhir. Untuk membantu mengkomunikasikan kepada publik luar, Humas PT. Pertamina juga bekerjasama dengan pihak media untuk melakukan pemberitaan kepada publik mengenai kasus ledakan gas elpiji dan tindakan penyelesaian kasus kecelakaan
4. Melakukan tindakan evaluasi
Tahap terakhir adalah evaluating. Setelah selesai pemberian bantuan kepada korban, pihak Pertamina mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan, apakah sudah bisa diterima baik oleh korban dan tindakan tersebut apakah telah mampu mengembalikan lagi citra perusahaan di mata korban.
5. Melakukan upaya pencegahan kasus agar tidak terjadi lagi.
Dengan beberapa jumlah kasus kecelakaan akibat gas elpiji yang terjadi maka PT. Pertamina harus melakukan upaya guna mencegah kasus kecelakaan gas elpiji terjadi kembali. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan resosialisasi. Proses resosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih kepada pihak-pihak konsumen agar lebih mengerti bagaimana cara pemakaian dan perawatan yang benar sesuai prosedur yang ada.
Selain itu dilakukan pula Quality Control setiap harinya dengan melakukan pengecekan terhadap tabung elpiji, mulai dari proses kelayakan pakai tabung gas, perlengkapan dan aksesoris tabung hingga proses pendistribusian ke agen-agen. Proses ini dilakukan untuk mengurangi kelalaian agar tidak mendistribusikan tabung yang tidak layak pakai dan dapat mengakibatkan kecelakaan terjadi lagi.
Sumber Studi Kasus: http://amarsuteja.blogspot.com/2013/01/analisis-tentang-peran-public-relation.html
Jumat, 20 April 2018
Foodgram: Berawal Dari Hobi, Menghasilkan Royalti
Minat netizen terhadap media sosial, khususnya instagram, kini semakin meningkat. Selain digunakan sebagai album digital, banyak pula netizen yang pintar memanfaatkannya menjadi ladang bisnis. Kini banyak bermunculan di instagram, akun yang me-review mengenai makanan atau yang biasa disebut foodgram. Para foodgram ini mulai eksis karena banyaknya minat netizen pada Instagram. Sehingga memunculkan netizen kreatif, dan mulai merintis sebuah akun berisi ulasan beraneka ragam kuliner.
Sebagai contoh muncul akun seperti @eatventure.ic, @nongkrong_jogja, @jogjaculinary, dan masih banyak lagi akun foodgram yang khusus meliput berbagai kuliner di Yogyakarta. Akun-akun tersebut membuat komunitas dengan nama Foodgram Yk, dan saat ini sudah memiliki sekitar tiga puluh anggota. Mereka juga rutin melakukan gathering sebulan sekali untuk sharing ilmu atau sekedar hunting makanan bersama.
Pengelola akun foodgram banyak berasal dari kalangan anak muda. Sebut saja akun @eatventure.inc, yang dikelola oleh mahasiswa semester dua yaitu Mohammad Rifqi. Rifqi mengaku sudah menggeluti bidang ini semenjak duduk dibangku kelas dua SMA. Berawal dari hobinya memotret makanan, kini akun instagram Rifqi berkembang menjadi akun yang bernilai profit. Dalam sebulan Rifqi dapat mengantongi paling sedikt delapan ratus ribu rupiah. @eatventure.inc sendiri kerap mendapat profit dari restaurant atau caffe yang ingin melakukan promosi dengan cara kerjasama yang mengutungkan kedua belah pihak. Namun, lain halnya dengan penjual makanan kecil atau biasa kita sebut streetfood. Untuk kasus streetfood, Rifqi membuat pengecualian untuk tidak mengambil keuntungan saat me-review makanannya. Melainkan atas inisiatifnya sendiri.
Kesuksesan yang diraihnya tentu tak lepas dari strategi Rifqi untuk tetap eksis di Instagram. Salah satunya dengan mengusung caption unik dan panggilan khusus dirinya untuk para followersnya. “Masmin” atau sebutan Rifqi kepada followersnya, menjadikan ciri khas yang membedakan @eatventure.inc dengan akun foodgram lainnya. Selama menjadi foodgram, Rifqi merasakan sensasi tersendiri saat foto makanannya berhasil menggugah selera makan netizen. Namun, ada kalanya impression netizen turun dan membuat akun miliknya kurang dilirik. Untuk menanggapi hal ini, Rifqi mengaku siap melebarkan sayapnya ke sosial media lain yaitu Youtube. Dengan tampilan barunya sebagai vlogger, diharapkan dapat kembali meningkatkan impression netizen terhadap @eatventure.inc.
Dalam kesehariannya sebagai seorang foodgram dan mahasiswa, Rifqi mengaku tetap mengutamakan kuliahnya. Dirinya tetap bisa mencuri waktu untuk melakukan hunting makanan, ditengah jadwal kuliah yang padat. “Kalo dibilang menyita sih enggak ya, karena aku lebih ngutamain kuliah juga. Tapi kalo misal pas waktu senggang atau kelas kosong biasanya sih aku langsung pergi buat hunting makanan.” tutur pemuda 18 tahun tersebut. (dna)
Jumat, 06 April 2018
Review film State of Play (2009)
A.
Pemeran
Film:
1.
Cal
McAffrey (Rusell Crowe)
2.
Stephen
Collins (Ben
Affleck)
3.
Della
Frye (Rachel McAdams)
4.
Cameron
Lynne (Helen
Mirren)
5.
Anne
Collins (Robin Wright
Penn)
6.
Dominic
Foy (Jason Bateman)
7.
George
Fergus (Jeff Daniels)
8.
Robert
Bingham (Michael Berresse)
9.
Sonia
Baker (Maria Thayer)
10. Deshaun Stagg (Ladell Preston)
11. Vernon Shando (Dan Brown)
12. Rhonda Silver (Katy Mixon)
13. Mandi Brokaw (Sarah Lord)
14. Detective Bell (Harry Lennix)
B.
Konflik
Cerita:
Cal seorang wartawan senior dibantu
dengan Della Fryer yang merupakan wartawan junior ingin mengungkapkan kebenaran
atas kasus pembunuhan yang ternyata saling berkaitan. Karena seluruh bukti yang
didapatkan Cal dan Della mengarah pada Perusahaan PointCorp, sehingga membuat
Cal berspekulasi bahwa PointCorp adalah dalang dibalik pembunuhan Sonia Baker,
serta dua orang lainnya.
Deshaun Stagg yang mencuri tas
dari penguntit Sonia Baker, berakhir tewas saat berusaha menjual kembali tas
yang dicurinya kepada pemiliknya demi sejumlah uang. Sedangkan Vernon Shando
yang menjadi saksi mata terbunuhnya Deshaun juga akhirnya meninggal dirumah
sakit saat sebelumnya ia koma karena tertembak peluru di kepalanya.
Sthepen Collins seorang anggota
kongres dan juga atasan Sonia Baker, ternyata berselingkuh dari istrinya Anne
Collins. Stephen berselingkuh dengan Sonia, namun Sthepen juga mengetahui bahwa
Sonia adalah mata-mata yang dikirimkan PointCorp untuk mengawasinya. Hal ini
membuat Stephen menugaskan Robert Bingham untuk mengawasi gerak-gerik Sonia, namun
naas karena kondisi kejiwaan Robert yang tidak stabil mengakibatkan Sonia
terbunuh di Stasiun.
Cal dan Della terus berusaha
mengumpulkan narasumber serta bukti, walau nyawa mereka adlah taruhannya.
Singkat cerita setelah melewati proses panjang, dan Cal akan menerbitkan berita
bahwa PointCorp yang bertanggung jawab atas kematian Sonia, Deshaun dan Vernon.
Cal akhirnya menyadari adanya kejanggalan. Sehingga terungkaplah bahwa selama
ini Stephen Collins yang menugaskan Robert untuk mengawasi Sonia, bukan
PointCorp. Sehingga dapat disimpulkan Robert Bingham bekerja untuk Stephen
Collins.
C.
Elemen
Jurnalistik:
Dalam
film State of Play dimana Cal McAffrey sebagai tokoh utamanya dibantu dengan
Della Fryer, mereka berdua berusaha mengungkapkan kasus berdasarkan kebenaran
sesuai dengan poin pertama elemen jurnalistik. Bahwa kewajiban pertama jurnalis
adalah kebenaran. Cal dan della tidak menyerah begitu saja saat mengalami
kesulitan mencari bukti dan mendapatkan narasumber, mereka terus berusaha
mendapatkannya walau nyawa mereka juga terseret dalam bahaya. Karena yang
mereka inginkan adalah sebuah kebenaran dari kasus pembunuhan, untuk di tulis
di media cetak dan disebarkan ke publik. Publik berhak mengetahui kebenarannya,
karena berita yang beredar di media saat itu masih simpang siur terkait
kematian Sonia Baker. Keinginan Cal untuk memberitahukan kebenaran ke public
ini sesuai dengan poin kedua elemen jurnalistik, bahwa loyalitas pertama
jurnalisme adalah warga. Di samping itu kakus Sonia Baker rupanya berhubungan
dengan rumah tangga sahabatnya Stephen dan Anne, sehingga membuat Cal tergerak
untuk menuntaskan kasus pembunuhan ini.
Pada
poin ketiga elemen jurnalistik juga menyebutkan bahwa esensi jurnalisme adalah
disiplin verifikasi. Yang dimaksud disiplin verifikasi tersebut mencakup 5 hal,
yang pertama yaitu tidak menambah atau mengarang apapun. Dalam film ini baik
Cal maupun Della tidak mengarang atau menambah apapun pada berita yang mereka
tangani. Yang kedua jangan menipu atau menyesatkan pembaca, Cal dan Della
karena mencari berita dengan niat kebenaran maka sudah jelas tidak akan menipu
atau menyesatkan pembaca dengan berita hoak. Yang ketiga bersikap transparan
dan sejujur mungkin tentang metode dan motivasi dalam melakukan reportase.
Dalam hal ini Cal dan Della bersikap professional saat melakukan reportase,
dengan motivasi Cal mencari kebenaran dan mencoba membantu sahabatnya
mengungkap kasus pembunuhan Sonia yang mengarah pada PointCorp sebagai
dalangnya. Yang keempat dan kelima, jurnalis harus bersandar pada reportase
sendiri serta bersikap rendah hati. Disini Cal dan Della tetap mengumpulkan
bukti serta narasumber sendiri, tanpa menggunakan sumber serta bukti yang belum
diketahui kebenarannya. Mereka juga tidak bersikap arogan saat melakukan
pengumpulan bukti-bukti pembunuhan.
Selanjutnya
poin keempat elemen jurnalistik harus menjaga menyebutkan bahwa jurnalis harus
menjaga independensi dari obyek liputannya. Walaupun Cal berusaha mengungkapkan
kebenaran, namun dirinya juga memiliki motif untuk membantu sahabatnya sehingga
tidak memenuhi poin keempat elemen jurnalistik pada awalnya, namun diakhir
cerita jelas bahwa Cal membongkar kedok sahabatnya dan tetap menerbitkan berita
ke surat kabar walau sahabatnya sendiri yang bersalah. Sehingga pada akhir film
State of Play, perbuatan Cal sesuai dengan poin keempat bahwa dia bias menjaga
independensi dan tidak terkait pihak manapun. Poin kelima elemen jurnalistik
menyebutkan baha jurnalis harus bertindak sebagai independen terhadap
kekuasaan, kekusaan dalam film ini adalah PointCorp yang merupakan perusahaan
besar dan kuat. Karena pada awalnya semua bukti mengarah pada PointCorp, dan
saat itu terjadi Cal serta Della tidak berusha menutupi fakta tersebut dan
mereka terus menggali kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Pada
poin keenam elemen jurnalistik yang menyebutkan bahwa jurnalisme menyediakan
forum bagi publik untuk komentar, kritik, dan kompromi publik pada film ini
tidak diperlihatkan. Selanjutnya pada poin ketujuh elemen jurnalistik yang
menyebutlkan jurnalis harus berusaha membuat hal penting menjadi relevan pun
kurang diperlihatkan secara detail. Film ini lebih fokus terhadap integritasnya
sebagai wartawan begitu juga dengan Della yang berusaha belajar mengenai
jurnalistik kepada Cal. Selanjutnya pada poin kedelapan yaitu jurnalis harus
menjega agar beritanya komprehensif & proposional maka jurnalis perlu riset
pasar. Pada poin kedelpan ini sangat ditonjolkan pada film State of Play dimana
hamper setiap bukti-bukti yang didapatkan oleh Cal dan Della, mereka terjun ke
lapangan langsung untuk mencari kebenaran atas bukti-bukti tersebut. Poin
terakhir yaitu poin kesembilan elemen jurnalistik menyebutkan bahwa jurnalis
memiliki kewajiban untuk mengikuti hati nurani mereka. Cal dan Della selalu
berdasarkan hati nurani mereka dalam menumpas kasus pembunuhan tersebut,
sehingga menimbulkan misi Cal dan Della untuk mendapatkan berita yang benar
dari kasus tersebut.
Dari
hasil pengamatan saya terhadap film State of Play, saya menemukan bagian-bagian
menarik yang berkaitan dengan 9 elemen jurnalistik.
·
01
: 40 : 38, pada menit ini Cal menugaskan Della untuk segera mewawancarai Vernon
Shando yang dikabarkan akan segera sadar. Cal dan Della berusaha terjun
langsung kelapangan demi untuk mendapatkan keterangan dari Vernon yang
merupakan saksi mata penembakan terhadap Deshaun Stagg. Pada menit ini Cal
mengatakan “Look, this is a real story”. Maksudnya, mereka harus mendapatkan
bukti dengan terjun ke lapangan, karena isi kisah nyata sehingga tidak boleh
ada kesalahan.
·
01
: 15 : 01, pada menit ini Cal mengatakan “She is not credible” kepada Cameron
Lynne yang merupakan atasannya dikantor. Pada menit ke 01 : 15 : 35 Cal menolak
mempublikasikan pernyataan Rhonda Silver selaku mantan teman sekamar Sonia.
Karena Cal menilai Rhonda hanya menjual foto sensualitas temannya yang sudah
meninggal. Cal juga tidak peduli bahwa surat kabar lain berlomba-lomba
mengangkat pernyataan Rhonda dan dijadikan headline utama, karena bagi Cal
pernyataan Rhonda hanya omong kosng dan sebuah pengalihan isu. Bahwa disini
yang menjadi berita utamanya adalah PointCorp yang diduga sebagai dalang
pembunuhan Sonia Baker.
·
01
: 15 : 55, pada menit ini Cal dan Cameron bertengkar, karena Cameron mendesak
Cal untuk mempublikasi pernyataan Rhonda. Karena menurut Cameron,petinggi surat
kabar tempat Cal dan Cameron bekerja lebih tertarik dengan penjualan bukan
kebijakan. Namun walau begitu Cal tetap bertahan untuk tidak mempublikasi
pernyataan Rhonda, karena Cal hanya akan mempublikasi kebenaran bukan sensasi
semata.
·
01
: 23 : 17, pada menit ini Cal mengatakan bahwa “Surat kabar bisa melencengkan
berita ini sesuka hati mereka”
·
01
: 23 : 17, pada menit ini menceritakan bahwa Cal memegang prinsip untuk tetap
mempublikasikan kebenaran, karena Cal yakin masih ada masyarakat yang dapat
membedakan berita sungguhan atau berita omong kosong.
Langganan:
Postingan (Atom)
Contoh Press Release: Emina Creamy Tint
Idola Baru Untuk Lip Lovers: Emina Creamy Tint, dengan Formula Soft dan Longlasting Sebagai make up brand yang populer, Emina kembali mel...
-
A. Sejarah Radio Republik Indonesia (RRI) Radio Republik Indonesia (RRI) merupakan stasiun radio milik pemerintah Indonesia yang di...
-
Idola Baru Untuk Lip Lovers: Emina Creamy Tint, dengan Formula Soft dan Longlasting Sebagai make up brand yang populer, Emina kembali mel...
-
GADIS adalah nama majalah remaja wanita yang berasal dari Indonesia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 197 3 dan sang...